Dengan motivasi dan niat baik untuk menjaga keutuhan rasa persaudaraan, dan budaya silaturrahmi di antara anak keturunan H. Sholeh Jonggrangan, maka para sesepuh pada waktu itu mempunyai prakarsa untuk membentuk Trah Bani H. Sholeh, dan melakukan pertemuan trah pada setiap tahunnya, dengan tempat bergiliran.
Di antara para sesepuh yang masih merupakan anak keturunan H. Sholeh langsung, dan masih sugeng pada waktu itu yaitu H. Muhammad Zahid (Jonggrangan), dan H. Zaini (Jumeneng). Prakarsa beliau berdua lalu didukung oleh perwakilan keluarga anak keturunan H. Sholeh, antara lain:
Mereka semua merupakan wakil keluarga yang hadir pada musyawarah perdana pada tanggal 19 Sya'ban 1423 H atau tanggal 25 Oktober 2002, pada hari Kamis Petang atau Malam Jum'at, di rumah H. Muhammad Zahid, Jonggrangan.
Musyawarah pada malam itu memutuskan beberapa hal, antara lain: 1) Haul H. Sholeh hendaknya dikembangkan oleh semua putra dan cucu; 2) Waktu Haul diubah dari yang biasanya dilaksanakan setiap tanggal 19 Sya'ban, menjadi tanggal 10 Sya'ban; 3) Sebelum pelaksanaan Haul, perlu diadakan pertemuan perwakilan keluarga.
Dalam sesi acara lain-lain, gagasan untuk membentuk trah sudah mulai muncul, dan disepakati untuk membicarakannya secara lebih intensif pada pertemuan keluarga berikutnya.
Pada tanggal 18 September 2003, bertempat di Pondok Pesantren al-Husein Krakitan Sucen Salam Magelang, terjadi pertemuan keluarga anak keturunan H. Sholeh. Pertemuan di Pesantren Krakitan yang shohibul baitnya tidak lain yaitu KH. Muchsin ini memutuskan beberapa hal, antara lain:
Pada tahun berikutnya, untuk pertemuan trah yang kedua dilaksakan di rumah H. Zaini Jumeneng. Pertemuan ini terjadi pada tanggal 4 Sya'ban 1425 H atau 9 September 2004. Pada pertemuan trah yang kedua ini, sudah dihasilkan catatan atau data silsilah keluarga besar atau Trah Bani H. Sholeh.
Hasil catatan disusun oleh Sutaryono sebagai ketua tim penyusun, berdasarkan isian formulir data keluarga yang sudah diisi oleh masing-masing koordinator pada masing-masing keluarga.
Anggota tim penyusun yaitu: Atok Hasan Basri (Glagahombo), Zainal Abidin (Jowah), Widodo (Ngentak), M. Subhan Abdurrahman (Jumeneng), Abu Hasan (Pokoh), dan M. Marom (Jonggrangan). Data yang tersusun di tahun 2004 ini menjadi sumber penting sebagai referensi, dan digandakan untuk dibagikan pada seluruh cucu H. Sholeh.
Demikian, pertemuan trah berlangsung terus dalam setiap tahunnya, dan hingga tahun 2016 ini sudah menapak pada pertemuan yang ke-14. Sebagai shahibul bait tahun ini yaitu Dra. Hj. Romlah Djumali Pokoh, sebagai anak keturunan H. Sholeh kelima, yaitu Hj. Muhsinah.
Pertemuan trah dihadiri lebih dari separo dzurriyah H. Sholeh, yang diperkirakan sudah mencapai angka lebih dari 400 jiwa. Hasil penting lain dari trah yaitu segera nelaksanakan pembaruan data, dan pembuatan website di jaringan internet dengan ikon www.banisholeh.com. ***
Kontributor: Abu Hasan
Sumber: Buku Catatan Silsilah Keluarga Besar/Trah Bani H. Sholeh, 2004, Pengurus Trah Bani H. Sholeh, Jonggrangan Sumberadi Mlati Sleman.
by : H. Abu Hasan, S.Sy | dibaca 14479 kali
BACA LAINNYA :