Kata “diaspora” , mulanya adalah kata yang dipakai untuk menyebut bangsa yahudi yang terdistribusi ke berbagai negara. Belakangan kata “diaspora” juga dipakai Kementerian Luar Negeri Indonesia untuk menyebut sebaran orang Indonesia yang berada di berbagai negara dengan menyebut “diaspora Indonesia.”
Singkatnya kata diaspora digunakan untuk menyebut sebaran komunitas di berbagai wilayah geografi. Maka sedikit meminjam istilah tersebut, dalam tulisan ini untuk mengetahui sebaran bani sholeh di berbagai wilayah provinsi di Indonesia, penulis ikut pinjam menggunakan kata diaspora.
Kalau dihitung dari kelahiran Simbah KH Sholeh Jonggrangan (1872), maka usia keluarga Bani Sholeh ini sudah berumur 144 tahun. Dari hasil inventarisasi yang dilakukan tim pencatatan warga Bani Sholeh yang diketuai Abu Hasan, warga Bani Sholeh sampai Mei 2016 telah mencapai jumlah 509 warga. Jumlah itu termasuk para menantu dari keturunan langsung Bani Sholeh yang berjumlah 139 orang.
Jumlah warga juga telah terbagi dalam 5 generasi: generasi 1 (7 orang), generasi 2 (31 orang), generasi 3 (113 orang), generasi 4 (219 orang), dan generasi 5 (24 orang). Pertanyaannya: kemana saja sebaran tempat tinggal para keturunan simbah KH Sholeh ini?
Dari hasil membaca data warga Bani Sholeh, untuk sementara teridentifikasi bahwa Bani Sholeh sudah tersebar menembus ke 9 Provinsi. Kesembilan provinsi itu adalah Yogyakarta (sebagai cikal bakal Bani Sholeh), Jawa Tengah, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Lampung, Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah. Bagaimana deskripsi umum bani sholeh di berbagai wilayah provinsi itu? Berikut gambarannya.
1. DIY Yogyakarta
Yogyakarta sebagai cikal bakal Bani Sholeh, menempati jumlah tertinggi warga Bani Sholeh. Data warga Bani Sholeh dari banyaknya warga secara berurutan terkonsentrasi di Kab Sleman, disusul kabupaten Bantul, Kodya Yogyakarta, dan Kulomprogo. Yogyakarta menempati jumlah tertinggi karena memang di daerah ini terdapat 6 rumpun generasi pertama:
Pusatnya sendiri di Jongrangan, saat ini telah berdiri pesantren As Solihah.
Di daerah Tempel Bani Sholeh juga mengelola lembaga pendidikan “Nurul Huda” yang bertempat di Pokoh Banyurejo Tempel Sleman.
Di Bantul juga ada pesantren Al Fitroh, Wonokromo yang dirintis Hj. Musthoinah bersama suami K. H. Abdul Mukhid.
2. Jawa Tengah
Dari sisi Jumlah, Jawa Tengah menempati urutan kedua tempat konsentrasi Bani Sholeh. Konsentrasi terbesar berada di Magelang. Khusus yang di daerah Magelang ini mereka mempunyai beberapa lembaga pendidikan Pesantren seperti Pesantren As Solihah (Glagah Ombo), Pesantren Al husain (Krakitan) dan beberapa pesantren lainnya. Ada sekeluarga tinggal di Kota Semarang, yaitu Keluarga Nur Wiyati (generasi ke 3 dari rumpun Ngentak).
3. Jakarta
Di pusat ibukota Indonesia, Jakarta ternyata terdapat warga Bani Sholeh sebanyak 35 orang. Pusat konsentrasi berada di daerah segitiga emas Jakarta Selatan, yaitu Kuningan.
Ada empat keluarga dari putera-puteri Dra. H. Chodijah Djumali.
Di rumah mereka mendirikan Lembaga Pendidikan darul Ulum yang mengelola lembaga pendidikan dari jenjang TK hingga SLTA.
Selain itu ada keturunan Bani Sholeh yang tinggal di daerah Halim dan Kebayoran.
4. Jawa Barat
Bani Sholeh yang berada di Jawa barat umumnya berada di daerah penyangga ibukota Jakarta. Sebagian mereka tinggal di Kecamatan Sawangan Depok, sebagian di Bekasi dan sebagian lagi di daerah Karawang.
Khusus di daerah kota/kabupaten Bandung sebagai kota Provinsi Jawa Barat sejauh ini belum terlacak adakah warga Bani Sholeh yang tinggal di sana.
5. Jawa Timur
Di daerah Jawa bagian Timur, Bani Sholeh juga sudah hadir di Kota Surabaya.
Ada sekitar 35 warga Bani Sholeh di wilayah Jawa Timur ini. Tercatat salah satu keturunan Bani Sholeh yang tiunggal di daerah Surabaya dan sekitarnya adalah Drs. Hj. Siti Nurul Hidayah yang tinggal di daerah Waru Sidoarjo. Dia bersuamikan seorang guru besar di UIN Sunan Ampel, Prof. Dr. Ali Mudhofir.
Selain kota Surabaya, Bani Sholeh juga hadir di daerah Kediri, Ngawi, Mojokerjo dan Sidoarjo.
6. Banten
Di Provinsi ini juga terdapat keturunan Bani Soleh, yaitu Miftahul Huda, MA. Dia tinggal di daerah Perumahan Graha Indah 2, Benda Baru Tangerang Selatan. Dia kebetulan kerja di Irjen Kementerian Agama RI.
7. Lampung
Menyeberang ke Pulau Sumatera, di Lampung terdapat bani Soleh yaitu Sdr Khotimatus Saadah. Dia tinggal di daerah Kalirejo, Lampung Tengah.
8. Sumatera Selatan
Di Sumatera Selatan, tepatnya di Palembang juga terdapat keturunan Bani Sholeh yaitu Muhammad Syakir Asy. Syakir ini tinggal di Jl. A Rifai No. 51 Sri Pangeran, Ilir Tim 1, Kota Palembang. Dia mempunyai dua orang anak.
9. Kalimantan Tengah
Provinsi lain yang terlacak ada keturunan Bani Sholeh di Pulau Kalimantan adalah di Kalimantan Tengah. Dia nampaknya lagi menempuh studi di Kampus UNPAR, Palangkaraya Kalimantan Tengah.
Data ini masih bersifat sementara dan masih ada kemungkinan berkembang lagi. Tulisan ini hasil bacaan sementara data yang sedang dalam penyusunan hingga hari ini tgl 23 Mei 2016.
by : Dr. H. Muhamad Murtadlo, S.Ag, M.Ag | dibaca 15420 kali
BACA LAINNYA :