xxx Profil

K.H Abdul Muhith, Seorang Otodidak Ulung

K.H Abdul Muhith (1936-2004) adalah seorang 'alim, otodidak sejati, dan pengasuh serta pendiri Pondok Pesantren al-Fitroh Jejeran. Spesifikasi ilmu yang digelutinya yaitu di bidang pemahaman hukum Islam (fiqh). Seorang Kyai murni konsens di bidang keilmuan, tidak pernah berurusan dengan masalah keorganisasian maupun perpolitikan.

Lokasi Pesantren beliau berada di samping jalan arah Makam Raja-raja Mataram di Imogiri, kira-kira 10 km dari Terminal Giwangan Yogyakarta. Tepatnya beralamatkan di Dusun Jejeran, Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, DIY. Pesantren ini cikal bakalnya sudah ada sebelum beliau berkiprah di sini, namun di bawah kepengasuhan beliau, Pesantren ini dikembangkan manajemennya di tahun 1970, dan diberi nama Pondok Pesantren al-Fithroh.

Beliau mengikuti aliran tarekat Naqsabandiyah, meski tidak aktif dalam kepengurusannya. Sementara di bidang keorganisasian, beliau secara halus selalu menolak tawaran, dengan alasan beliau hanya ingin konsentrasi mengurusi Pondok Pesantrennya saja. Berkali-kali para pengurus Jam'iyah NU Cabang Bantul datang, meminta beliau untuk ikut jadi Pengurus, namun selalu ditolaknya. Pernah sekali menjadi Musytasyar NU Cabang Bantul, namun tetap saja pasif. Jadi Pengurus Masjid Jejeran juga tidak aktif, meski Dewan Takmir selalu meminta pertimbangan beliau ketika melaksanakan program kerjanya.

K.H Muhith dikenal sebagai pendiri Majelis Bukhoren, suatu majelis ilmu yang dilaksanakan setiap bulan Maulud, dan selalu menetap tempat penyelenggaraannya di Pondok Pesantren al-Fithroh Jejeran. Berdiri tahun 1968, dan K.H Abdul Muhith menggerakkannya bersama K.H Busyro Wonokromo, K.H Ali Ma'shum Tegal, dan K.H Muhyiddin Jejeran. Majelis Bukhoren pesertanya datang dari berbagai pelosok di DIY.

Beliau juga menggerakkan Majelis Dalail al-Khaerat, dan berposisi sebagai al-Mujiz. Kalau dalam dunia tarekat, al-Mujiz ini sepadan dengan Mursyid. Majelis ini masih tetap eksis sampai sekarang, meski sudah ditinggal wafat K.H Abdul Muhith. Majelis ini dikembangkan mulai tahun 1970an, dengan peserta dari daerah sekitar Jejeran. Pelaksanaannya setiap tanggal 12 di bulan-bulan Hijriyah. Rutin setiap bulan, dengan lokasi berganti-ganti. Istilah kerennya "malem rolasan". Waktu sekarang, malem rolasan ini diteruskan dan digerakkan terus oleh para putera K.H Abdul Muhith.

Forum lain sebagai aurodan K.H Muhith yaitu pengajian lapanan Selasa Kliwon, di wilayah Bantul Timur (Wonokromo, Pleret, Piyungan, bahkan sampai wilayah Prambanan). Juga, lapanan Seloso Legi di wilayah Bantul Selatan (Pundong, Jetis, dan lain-lain). 

Di Pesantren al-Fithroh, K.H Abdul Muhith aktif mengisi kajian tafsir, fiqh, hadis, akidah, maupun tasawwuf. Kitab-kitab yang dibacakan beliau yaitu: di bidang tafsir menggunakan kitab Tafsir Munir, Tafsir Jalalain, dan Tafsir Baidlowi. Di bidang fiqh: Fathul Wahab, al-Mahalli, Fathul Mu'in, dan Fathul Qorib. Di bidang hadis: Shahih al-Bukhori, Shahih Muslim, Riyadh ash-Sholikhin, al-Adzkar an-Nawawi, Bulugh al-Marom. Di bidang akidah juga mengkaji kitab seperti Fath al-Majid. Di bidang tasawwuf beliau senantiasa mengkaji kitab Ihya' Ulumuddin karya Imam al-Ghazali.

(Bersambung...)